Pengertian Finishing Goods Inventory

Pengertian Finishing Goods Inventory

Dalam sebuah alur produksi hingga pemasaran, terdapat berbagai proses hingga barang yang sudah diproduksi bisa sampai ke tangan konsumen. Dalam proses atau tahap produksi ini juga dikenal istilah finishing goods inventory atau inventory of finished goods.

Anda sebagai masyarakat awam mungkin kurang begitu familiar dengan istilah ini. Namun istilah ini cukup familiar bagi orang-orang yang bekerja di bidang produksi barang. Untuk lebih memahami tentang istilah ini, Anda harus tahu terlebih dahulu apa itu pengertian finishing goods inventory ini. 

Yang dimaksud dengan finishing good inventory ini adalah persediaan barang yang telah selesai diproduksi atau sudah melalui proses produksi oleh bagian produksi dan sudah siap untuk mulai dipasarkan oleh bagian pemasaran sebuah perusahaan.

Karena pengertian finishing goods inventory ini, orang juga sering menyebutnya sebagai persediaan barang jadi. Inventory of finished goods atau persediaan barang jadi ini harus dicatat setiap waktu di dalam account persediaan barang jadi. Dengan begitu, perusahaan jadi bisa mengetahui dengan pasti jumlah persediaan barang jadi yang dimilikinya. 

Inventory of finished goods atau persediaan barang jadi ini harus dilakukan pengecekan fisik setiap akhir periode, baik setiap bulan ataupun setiap tahun. Jumlah akhir persediaan barang harus dihitung dan dilakukan pengecekan fisik (stock opname). Ini karena persediaan barang jadi ini juga termasuk dalam pajak fiskal yang harus dibayarkan oleh wajib pajak. 

Penghitungan jumlah inventory of finished goods atau persediaan barang jadi beserta kondisi fisiknya ini perlu dilakukan sebab nantinya jika ada persediaan barang yang ditemukan dalam kondisi tidak baik atau rusak, maka wajib pajak berhak untuk mengajukan penghapusan pajak fiskal tersebut.

Nah, kini Anda sudah tahu bukan apa itu pengertian finishing goods inventory dan bagaimana pengertiannya jika dilihat dari aspek pajaknya. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa inventory of finished goods adalah persediaan barang jadi yang sudah melalui proses produksi, dimana barang tersebut harus tetap dilakukan stock opname untuk memerikan jumlah dan kondisi fisiknya untuk kebutuhan pajak. 

Berbagi :